(Bahasa version, below)
I remember it clearly about that time when I had a new job,
with better pay and all, and all of a sudden my lifestyle changed. Not that I
started being prodigal, not at all. But my life shifted a bit to the digital
side.
I started my first monthly internet subscription, my first
websites – well, THAT, if you count blog sites a website – my first GMail, and
of course, my first online shopping. But I was too late: Amazon stopped
shipping to Indonesia.
Naturally, I started to find alternative ways to deliver
goods from Amazon to Indonesia, so I started to ask my travelling friends to
bring them for me. But it was so much of a hassle, due to their limited staying
time in a hotel so that I have to calculate a precise time to place an order,
so that didn’t work smoothly. I tried to find friends who actually live in the
US, but they are all just acquaintances, so it’s kind of awkward to ask them
for a favor, so I opted.
Then I learned from a friend that there are online services
for that purpose. So I searched and found several options. LOTS of options.
And, you guess it, too many options rendered me not choosing anything at all.
Then there I was, trying to find a place to have dinner in a
shopping mall, and I stumbled upon a store with “USA2INDO” on the door. I got
curious, and I found the website through a search engine. It was in Bahasa,
quite humble, and straight to the point: They have an address in the US to
receive deliveries from Amazon, ship it to Indonesia, and customers can pick
them up at the store in the shopping mall; I vaguely remember it that they didn’t
have a service to deliver it to an address, but it wasn’t much of a problem to me
simply because I can simply walk up to the store and meet them in person. So I
did: I visited the store – it wasn’t even a shipping company, it was a music
store, selling music books, tablature, sheets and other music-related stuffs – and asked questions to the staff. They told
me that they indeed provide forwarding services as stated in the website,
because they regularly ship their stuffs from the US. They ship customers’
goods along with their shipping.
It was a unique experience, the staff was nice, and I
immediately built a sense of trust, simply because I
was dealing with them in person. Call me old-fashioned, but that’s all I need:
As soon as I arrived home, I browsed Amazon, searched for accessories for my
Nokia Lumia 910 (and 810 for my friend), send the links to USA2INDO, received
their quotations, paid (excluding the shipping cost which amount was stated clearly on the website, because they advise me to pay it later when the goods arrived), and waited.
The communication was through e-mail, and I received
personalized responses. I followed up, and received prompt responses,
supposedly from the staff. Remember I mentioned humility? Their responses were
straightforward, and I felt happy because I was dealing with real people. Real,
HUMBLE people. And the goods arrived. I went to the store and picked up my
goods, and that was it! I received the correct goods, still in their original packaging.
I was so happy, I even promised them I’d soon order through them again.
So, yeah, first impression DOES matter. And they deliver it
quite awesomely. And, of course, personal touch is still a thing now, even in
the rise of e-commerce here in Indonesia. Now, USA2INDO has evolved to an
impressively improved form of their services, and I could still feel the
humility and hospitality.
Bahasa Version
Saya ingat saat saya memulai pekerjaan baru saya, pekerjaan
dengan gaji yang lebih baik, benefit yang lebih menarik, dan tiba-tiba gaya
hidup saya berubah. Bukan gaya hidup foya-foya, namun hidup saya sedikit
bergeser ke sisi yang lebih digital.
Saya mulai berlangganan internet bulanan saya yang pertama,
website pertama saya – tentunya bila anda menganggap blog adalah sebuah website
juga – alamat GMail saya yang pertama, dan tentu saja, belanja online saya yang
pertama. Namun saat itu saya sudah terlambat: Amazon tidak lagi melakukan
pengiriman ke Indonesia.
Saya mulai mencari cara alternatif untuk mengirim barang
dari Amazon ke Indonesia, dan saya mulai meminta tolong teman-teman saya yang
gemar travelling untuk membawanya pulang untuk saya. Namun ternyata hal
tersebut sangat merepotkan, karena durasi inap di hotel yang relatif singkat
sehingga saya harus menghitung waktu yang tepat untuk melakukan pembelian, yang
tentunya tidak berjalan dengan mulus. Lalu saya mulai mencari teman-teman saya
yang memang tinggal di US, namun ternyata saya tidak mengenal mereka cukup
dekat sehingga rasanya kurang sreg bila meminta bantuan mereka.
Kemudian saya memperoleh informasi dari teman saya bahwa
ternyata ada banyak jasa online yang memberikan layanan pengiriman tersebut. Maka
mulailah saya mencarinya di internet, dan saya memperoleh sangat banyak
pilihan. Dan ternyata banyaknya pilihan malah justru membuat saya menjadi bingung dan akhirnya urung
menggunakan jasa tersebut.
Lalu suatu hari, saat saya sedang mencari tempat untuk makan
malam di sebuah mall, saya melihat sebuah toko dengan tulisan “USA2INDO” di
pintu kacanya. Rasa ingin tahu membawa saya pada sebuah website berbahasa
Indonesia. USA2INDO.com yang tampak begitu bersahaja, dan cukup lugas: Mereka
mempunyai alamat di US untuk menerima pengiriman dari Amazon, mereka
mengirimkannya ke Indonesia, dan pelanggan dapat mengambil barang pesanan
mereka di toko mereka; saya ingat, saat itu mereka masih belum memiliki layanan antar ke alamat
tertentu. Namun itu tidak menjadi penghalang bagi saya, karena saya pikir saya
bisa dengan mudahnya mengunjungi toko mereka dan langsung menemui mereka. Dan
itulah yang saya lakukan: Saya mengunjungi toko tersebut – ternyata toko
tersebut malah bukan toko perusahaan shipping, namun toko musik yang menjual
buku-buku musik, tablatur dan hal-hal lain yang berhubungan dengan musik – dan berbicara dengan
petugas toko yang ada di sana. Mereka menjelaskan kepada saya bahwa memang
betul mereka menyediakan layanan pengiriman barang dari Amazon seperti yang
disebutkan di website mereka, karena mereka melakukan pengiriman barang-barang
mereka sendiri secara rutin dari US, jadi mereka mengirim barang-barang
pelanggan bersama-sama dengan barang-barang mereka tersebut.
Saya mengalami pengalaman yang betul-betul menarik, staff
toko yang ramah, sehingga dengan mudahnya timbul rasa percaya dalam diri saya
karena saya berhadapan langsung dengan mereka. Anda boleh menilai saya sebagai
orang yang kolot, yang masih membutuhkan relasi fisik dengan orang lain, namun itulah yang terpenting bagi saya: Sesampainya saya di
rumah malam itu, saya langsung menjelajahi Amazon, mencari aksesoris ponsel
untuk Nokia Lumia 910 saya (dan Lumia 810 untuk teman saya), mengirimkan link
barang-barang tersebut ke USA2INDO, menerima kembali penawaran dari mereka,
melakukan pembayaran (di luar biaya pengiriman, mereka menyarankan saya untuk membayarnya belakangan saat barang sudah sampai; tentunya saya sudah tahu berapa biaya pengiriman per kilogramnya, sesuai dengan keterangan di website)…dan kemudian menunggu datangnya barang-barang tersebut.
Komunikasi yang saya lakukan dengan mereka adalah melalui
e-mail, dan saya memperoleh respons yang personal, yang tentunya dari staff
USA2INDO sendiri. Ingat bahwa tadi saya menyebutkan kebersahajaan saat saya
mengunjungi website mereka? Saya memperoleh respons yang tidak neko-neko, dan
tentunya membuat saya merasa senang karena saya berhubungan langsung dengan orang
biasa, sama seperti saya.
Dan barang-barang pesanan saya dating. Saya langsung datang ke toko
mereka, mengambil barang-barang saya, dan begitulah! Saya menerima barang
sesuai pesanan, masih dalam packaging aslinya. Saya betul-betul merasa senang,
malah sampai saya berjanji akan berbelanja melalui mereka lagi.
Jadi, begitulah, kesan pertama memang betul-betul memberi
dampak yang sangat kuat. Dan mereka betul-betul memberikan kesan pertama yang
sangat positif. Dan, tentunya, sentuhan personal masih sangat berpengaruh,
bahkan kini, saat e-commerce sedang maraknya menjamur dan menguasai pasar di
Indonesia. Dan sekarang, saat layanan USA2INDO telah betul-betul berkembang
menjadi jauh lebih baik, saya masih dapat merasakan kerendahan hati dan keramahan
layanan jasanya.
No comments:
Post a Comment